Untuk Mendukung Blog Ini Klik Salah Satu Iklan Yang Tayang. DONASI DISINI

Aku Jatuh Cinta Pada Tanteku - Cerita Cinta Ngeres

Ini curhatku tentang skandal cinta yang aku alami belum lama ini. Aku jatuh cinta sama tante aku sendiri. Iya, kalian gak salah baca kok. Tapi tante aku itu tidak seperti yang kalian pikirkan. Tante aku itu, umurnya tak jauh berbeda denganku. Mungkin beberapa dari kalian bakal bingung akan kejadian ini. Jadi, biar aku jelaskan.


Nenekku itu punya anak sepuluh, ya angka yang cukup wajar untuk orang orangtua zaman dulu. Ayah ku adalah anak pertama dari nenek aku dan aku adalah anak pertama dari ayahku. Singkat cerita, nenek aku dan ibu aku hamil di tahun yang sama dan inilah yang terjadi, yang harusnya tante aku, malah sekarang jadi temen akrab aku.

Beberapa dari kalian pasti udah bisa nebak kalo tante aku itu anak terakhir dari nenek aku. Beberapa dari kalian juga pasti akan ada yang bilang “Lah aku sih bakalan anggep kakak aja itu tante aku.”.

Bro, tak sesimpel itu urusannya. Sekarang aku kuliah di salah satu universitas yang ada di daerah aku dan dari sini kisah cinta terlarang aku dimulai.

Layaknya kampus pada umumnya, mahasiswa baru pasti ditatar dulu oleh senior senior yang ada di sana dengan embel embel “pengenalan kampus”. Menurut aku hal ini wajar, bukankah sudah sifat dasar manusia untuk mencari hiburan dari kesengsaraan manusia lain? Disini, angkatan aku dipecah menjadi dua puluh kelompok yang tercampur antara laki laki dan perempuan dalam satu fakultas.

Di kelompok aku, aku ketemu cewek yang membuat aku cukup tertarik sama dia. Aku juga tak tahu kenapa, tapi buat aku itu cewek spesial aja. Nama cewek itu adalah Rani dan yup, itu cewek adalah tante aku yang tak pernah aku temui dari aku kecil karena ayahku dulu tinggal di kota berbeda dan jarang berkunjung ke rumah nenek. Karena dari SD sampe SMA belum pernah sama sekali tau yang namanya pacaran, aku punya niat buat menjadikan Rani sebagai pacar aku.

Kelar dari penataran itu, aku masih berhubungan dengan Rani. Saat itu aku belum tahu kalau Rani itu tanteku. Kita juga suka duduk bareng dalam beberapa mata kuliah karena kami berada pada satu jurusan yang sama yaitu akutansi. Waktu berlalu dan lama kelamaan rasa cintaku padanya semakin tumbuh.

Beberapa kali aku sempet mau ke rumah dia untuk ngerjain tugas atau belajar bareng di sana, tapi dia selalu bilang tak bisa karena rumahnya terlalu rame dan beberapa alasan lainnya. Dia malah menawarkan kalau mau ngerjain tugas bareng ya di kampus aja, di antara jam kosong atau selesai jam terakhir dari matakuliah hari itu. Karena menurut aku ini bukan hal yang buruk jadi aku iya iya aja ngikutin saran dia toh yang penting aku bisa makin deket sama dia.

Tak terasa bulan puasa telah tiba, di sini aku udah bikin keputusan buat nembak dia setelah lebaran dan aku juga udah mulai cerita sama ayah dan ibu aku kalo aku udah punya gebetan di kampus. Respons dari mereka cukup positif karena emang aku udah di umur dimana aku udah harus mulai mikirin masa depan aku, termasuk pasangan hidup. Setelah ngobrol soal itu, tiba tiba ayah aku keinget sesuatu dan dia bilang kalo adeknya itu juga lagi kuliah di universitas yang sama kaya aku. Yang aku pikirkan saat itu adalah betapa awkwardnya kalo aku harus manggil mahasiswa satu kampus aku itu tante. Ngebayanginnya aja udah males banget aku. Jadi, aku cuma bisa berharap aku gak bakal ketemu sama tante aku itu di kampus.

Puasa lewat begitu aja dan sekarang tiba waktunya untuk merayakan lebaran. Aku cukup senang soalnya aku jarang banget ketemu sama sodara aku karena seperti yang sudah aku ceritakan sebelumnya, aku terakhir mudik itu kelas 6 SD. Aku dengan senangnya kembali menemui nenek dan kakek aku lagi. Tapi saat itulah mimpi burukku terjadi. Aku melihat Rani ada di sana dan aku denger dengan telinga aku sendiri kalo si Rani manggil nenek aku dengan sebutan 'Mama'.

Pas Rani melihatku, ia nampak terkejut. “Lo ngapain di sini?”

“Lah, lo juga ngapain di sini?”

“Ini rumahku."

Seketika kepala aku pusing denger jawaban dari dia dan datanglah ayah aku memberikan pukulan terakhir ke aku dengan berkata “Oh, kamu udah ketemu ya sama tante kamu di kampus, bagus deh kalo gitu ayah engga usah ngenalin kalian lagi.”

 Di sini aku teringat kata dari guruku saat SMA. “Pernikahan antara sodara itu biasa terjadi karena kedua pihak awalnya tak saling kenal, tapi hubungan antar darah itu yang gampang menimbulkan rasa sayang.”

Hmm.. awalnya aku tak percaya tapi sekarang malah aku yang mengalaminya sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman pembaca dan bagian dari LINE TODAY Writing Contest: Skandal Asmara 2020.

Baca juga :

Post a Comment

Jika ada yang masih kurang jelas, silahkan untuk bertanya pada kolom komentar di bawah ini atau dengan menghubungi kami di halaman kontak.

1. Centang kotak Notify me/Beri tahu saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
2. Semua komentar dengan menambahkan link akan dihapus dan tidak akan dipublikasikan.
© BLACK SCRIPTS. All rights reserved. Developed by Jago Desain