Cara Mudah Ternak Puyuh Bagi Pemula Hasil Ratusan Juta - Hallo friend di sahabat tutorial kali ini admin akan membagikan kepada kalian semua tentang sebuah tutorial bisnis yang mungkin bisa kalian tekuni, akan tetapi usaha ini memerlukan yang namanya ketelitian dan kesabaran, yuk kita langsung saja ulas di bawah ini tentang ternak burung puyuh.
Untuk menjawab tantangan kebutuhan sumber protein hewani di dalam negeri, usaha ternak puyuh menjadi salah satu solusi permintaan pangan serta kebutuhan akan daging dan telur puyuh yang terus mengalami peningkatan.
Bagi kamu yang tertarik untuk menjalankan usaha ternak puyuh namun masih pemula, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu terapkan.
Tetapkan Tujuan Beternak Puyuh
Menetapkan tujuan dalam memelihara burung puyuh adalah pondasi paling utama yang dibutuhkan sehingga biarpun hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan ekspektasi, motivasi untuk beternak tetap ada.
Umumnya, kegagalan di awal dapat terjadi karena ternak puyuh termasuk hewan yang sensitif.
Secara umum, tujuan pemeliharaan puyuh dapat dibedakan menjadi 3 yakni:
1. Produksi telur ternak puyuh
Sudah menjadi rahasia umum bahwa telur puyuh menjadi primadona dalam dunia telur, bersaing dengan telur ayam ras, telur ayam kampung, dan telur bebek.
Telur puyuh sendiri memiliki kandungan gizi yang tinggi dan kaya akan omega 3 yang membantu perkembangan otak anak serta sebagai sumber protein.
2. Produksi daging ternak puyuh
Selain telurnya, puyuh juga dapat menghasilkan daging yang gurih dan juga nikmat. Umumnya, produksi daging puyuh berasal dari puyuh pejantan ataupun puyuh petelur yang telah mengalami afkir.
3. Produksi pembibitan/telur tetas puyuh
Pembibitan ternak puyuh dapat menjadi alternatif bisnis lainnya. Dalam hal ini, kamu bertugas untuk menyuplai bibit yang berkualitas bagi peternak.
Betina yang produktif serta pejantan yang unggul menjadi faktor utama dalam menghasikan bibit ternak puyuh yang berkualitas baik.
Memilih Lokasi Ternak Puyuh yang Tepat
Setelah menetapkan tujuan, lokasi peternakan/kandang untuk beternak burung puyuh menjadi faktor penting dalam usaha peternakan. Berikut ini adalah beberapa hal yang wajib kamu perhatikan dalam memilih lokasi peternakan ternak puyuh:
- Jauh dari kerumunan masyarakat/tempat umum
- Bebas dari penyakit dan wabah penyakit (daerah endemik penyakit menular unggas)
- Akses jalan yang baik dan dapat dijangkau oleh kendaraan
- Hindari lokasi yang kemungkinan banjir/sering banjir
- Gunakan kandang yang memiliki sirkulasi udara yang baik
- Daerah tempat pemeliharaan dengan stok pakan/potensi pakan yang berlimpah
Membuat Kandang
Suhu yang digunakan dalam membuat kandang idealnya 20 – 25oC dengan kelembaban kandang berkisar 30 – 80 %.
Pada siang hari, cukup gunakan penerangan 25 – 40 watt sedangkan pada malam hari dapat menggunakan 40 – 60 watt. Sebaiknya, sinar matahari dapat masuk ke dalam kandang.
Umumnya, model kandang ternak puyuh dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere).
Ukuran kandang untuk 1 m2 dapat menampung 90-100 ekor anak puyuh, 60 ekor umur 10 hari sampai lepas masa anakan, dan 40 ekor sampai masa bertelur.
Kandang yang biasa digunakan untuk memelihara ternak puyuh yaitu:
- Kandang induk pembibitan, idealnya satu ekor puyuh dewasa dapat menggunakan luas kandang 200 m2.
- Kandang induk petelur, ukuran kandang biasanya sama dengan induk kandang pembibitan namun memiliki fungsi untuk induk petelur.
- Kandang anak ternak puyuh/umur starter, kandang ini digunakan untuk anak puyuh starter atau umur 1 hari – 3 minggu. Kandang dilengkapi dengan alat pemanas (brooder). Ukuran kandangnya yaitu lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm (estimasi memuat 90 – 100 ekor ternak puyuh).
- Kandang anak ternak puyuh/umur grower, kandang khusus untuk puyuh grower atau umur 3 – 6 minggu dan layer (lebih dari 6 minggu). Bentuk, ukuran, dan peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelu Alas kandang biasanya menggunakan kawat ram.
Memilih Bibit Puyuh
Bibit merupakan salah satu hal yang terpenting dalam meningkatkan produktivitas. Hal tersebut selaras dengan tujuan pemeliharaan ternak puyuh yakni:
- Produksi telur puyuh konsumsi, memilih bibit puyuh jenis kelamin betina yang sehat dan bebas dari penyakit.
- Produksi daging puyuh, memilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur yang afkir.
- Produksi pembibitan atau produksi telur tetas, memilih bibit puyuh betina yang produktif dan pejantan yang sehat.
Memelihara Ternak Puyuh
Memelihara burung puyuh sangatlah penting dengan memperhatikan hal–hal berikut ini:
1. Sanitasi dan Biosecurity
Usaha peternakan memerlukan tindakan preventif dalam mencegah berlangsungnya penularan suatu penyakit.
Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sedangkan biosecurity dapat dilakukan dengan menerapkan pencegahan dini terhadap kejadian penyakit tertentu.
2. Kontrol Penyakit
Kontrol penyakit pada ternak puyuh dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin serta melaporkan terjadinya kelainan dan gejala yang tidak diharapkan.
Pelaporan dapat dilakukan pada dokter hewan atau petugas kesehatan hewan terdekat untuk memastikan ternak puyuh sehat untuk berproduksi.
3. Pemberian Ransum
Pemberian ransum pada puyuh anakan diberikan sebanyak 2 (dua) kali yakni pada pagi hari jam 08.00 dan siang hari 13.00. Pada puyuh remaja/dewasa, diberikan ransum sekali sehari, pada pagi hari.
Pemberian minuman diusahakan selalu tersedia di kandang puyuh.
4. Pemberian Vaksinasi dan Obat – Obatan
Pemberian vaksinasi dapat dilakukan pada umur 4-7 dengan dosis ½ pada ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral).
Pemberian obat hewan dapat dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan atau petugas kesehatan hewan terdekat.