Untuk Mendukung Blog Ini Klik Salah Satu Iklan Yang Tayang. DONASI DISINI

Cerita Horor Rumah Kontrakan Angker Mending Jangan Baca

Cerita Horor Rumah Kontrakan Angker Mending Jangan Baca - Hallo sahabat semua kembali lagi dengan admin yang akan membagikan kepada kalian semua tentang sebuah novel horor yang wajib-wajib kalian baca, karena ini akan menimbulkan experience terbau kalian.

Kisah dalam kumpulan cerita horor nyata dari Jogja tadi mungkin bisa membuat kamu yang sedang mencari rumah kontrakan berpikir ulang sebelum tinggal di tempat baru. Meski harganya pas, fasilitas cocok, dan aksesnya mudah, tapi bagaimana dengan penghuni yang tak kasat mata?

Jika kamu memang akan tinggal di rumah baru, ada baiknya untuk melakukan doa-doa sesuai kepercayaanmu sebelum tinggal. Tidak hanya mengusir pengganggu yang berniat buruk, tapi juga mungkin sebagai cara untuk memberi tahu penghuni tak kasat mata bahwa kamu akan tinggal di sana.

Cerita Horor Rumah Kontrakan Angker Mending Jangan Baca

Dikisahkan, ada empat orang mahasiswa yang mengontrak sebuah rumah bertingkat di daerah Pakuncen, Yogyakarta. Ada empat kamar tidur di rumah itu, dua kamar di lantai atas dan dua di bawah. Sudah dua minggu keempat mahasiswa tadi tinggal di rumah itu.

Dari keempat mahasiswa itu ada satu orang yang sangat pemalas dan hobi tidur, yaitu Angga.Karena sulit dibangunkan, ia jadi sering bangun kesiangan dan melewatkan kuliah. Oleh sebab itu lama kelamaan teman-temannya menyerah membangunkan Angga.

Suatu hari, Ega, penghuni lantai dua sebelah kamar Angga bersiap untuk berangkat ke kampus. Ia membuka pintu kamar Angga dan melihatnya sedang tidur menghadap ke tembok.

“Ngga, bangun! Kuliah jam sembilan, cepat mandi nanti kutinggal lho!” kata Ega sambil mengenakan kemejanya. Ia kemudian keluar lagi dari kamar Angga untuk merapikan pakaian dan rambutnya.

Setelah rapi, Ega kemudian masuk kembali ke kamar Angga. Angga masih di posisi yang sama. Kali ini Ega mendekati kasur Angga, lalu menggoyang kasur temannya itu sambil berkata, “Bangun! Kuliah! Aku berangkat duluan lho!”

Angga tetap bergeming meski sudah digoyang-goyang tubuhnya. Tapi tidak ada tanda-tanda ia akan bangun. Ega yang menyerah kemudian turun ke bawah menuju garasi motor.

Saat Ega mengeluarkan motornya, tiba-tiba terdengar suara motor datang. Teman-teman sekontrakannya pulang, termasuk Angga. Ia pun heran dan bertanya, “Loh, kalian dari mana?”

Angga menjawab, “Kampus lah, kan kuliah tadi pagi. Kamu tadi sulit bangun, jadi kita tinggal.”

Ega mengeluarkan handphone untuk mengecek waktu, tertera di handphonenya waktu menunjukkan pukul 11.35 WIB. Ia kemudian masuk kembali ke rumah, menaiki tangga menuju kamarnya sambil berpikir, “Yah, ternyata aku yang kesiangan.”

Kemudian langkahnya berhenti saat melihat pintu kamar Angga yang masih terbuka. “Terus, siapa yang tadi hampir aku bangunkan ya?”


Baca juga :

Post a Comment

Jika ada yang masih kurang jelas, silahkan untuk bertanya pada kolom komentar di bawah ini atau dengan menghubungi kami di halaman kontak.

1. Centang kotak Notify me/Beri tahu saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
2. Semua komentar dengan menambahkan link akan dihapus dan tidak akan dipublikasikan.
© BLACK SCRIPTS. All rights reserved. Developed by Jago Desain