Analisis Struktur Fisik Dan Struktur Batin Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufiq Ismail - Hallo teman pencinta puisi, berikut ini saya akan memberikan analisis struktur fisik dan batin puisi yang berjudul 'Dengan Puisi Aku'.
Analisis Struktur Fisik Dan Struktur Batin Puisi Dengan Puisi Aku Karya Taufiq Ismail
Dengan Puisi Aku
Karya : Taufiq Ismail
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
a. Struktur fisik dan batin puisi
1) Struktur Fisik
a) Judul
Puisi ini menceritakan tentang kegunaan puisi. Puisi bukan sekedar karya seni tetap ia adalah curahan hati seorang penulis. Saat bahagia, sedih, berbunga-bunga dan sampai mengutuk. Puisi adalah cara yang elegan untuk menyampaikan kata hati. Dan juga tentang semua peristiwa yang terjadi sehari-hari pada setiap manusia. Karena itulah manusia harus dihargai.
b) Diksi( umum, konkret kata kias)
a) Makna kias
“Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam meringis”
Dalam puisi tersebut makna kias terdapat pada kata “meringis”, yang dapat diartikan menangis.
b) Lambang
“Berbatas cakrawala”
Cakrawala ialah kaki langit, dinyatakan bahwa bercerita setinggi langit.
c) Persamaan bunyi
Dalam puisi karya TaufiqIsmail ini, mempunyai persamaan bunyi yang harmonis.
c) Pengimajian
Citraan yang muncul dalam puisi “ Dengan Puisi Aku” karya Taufiq Ismail adalah sebagai berikut:
a) Citraan visual
Dalam puisi ini terdapat pengimajian visual, menampilkan apa yang di gambarkan penyair lebih jelas dan dapat terlihat oleh pembaca.
“Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk”
b) Citraan perabaan
Citraan ini merupakan citraan yang bertujuan menggugah indra peraba, sehingga dapat merasakan maksud yang ingin disampaikan penyair.
.............................................
Jarum waktu bila kejam mengiris
.............................................
Pembaca diharapkan merasakan seperti teriris ketika mendengar dan membaca baris puisi tersebut.
c) Citraan penciuman
Citraan ini merupakan citraan yang bertujuan menggugah indra penciuman, sehingga dapat merasakan maksud yang ingin disampaikan penyair.
.............................................
Nafas zaman yang busuk
.............................................
d) Kata konkret
Dengan puisi aku mengetuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
Kata kongkret terdapat pada bait ketiga, yaitu “Dengan puisi aku mengetukNafas zaman yang busuk”, disini yang berarti mengetuk keindahan yang rusak, jauh dari norma dan etika .
e) Majas/ gaya bahasa
Puisi yang berjudul Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail ini juga menggunakan gaya bahasa. Puisi di atas, terlihat adanya gaya bahasa perumpamaan yaitu pengarang mengumpamakan puisi sebagai suatu yang bisa digunakan untuk apa saja. Puisi dianggap sebagai suatu sarana atau alat. Gaya bahasa perumpamaan dalam puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail terlihat pada larik pertama/dengan puisi aku bernyanyi/, larik ketiga/dengan puisi aku bercinta/, larik kelima/dengan puisi aku mengenang/, larik ketujuh/dengan puisi aku menangis/, larik kesembilan/dengan puisi aku mengutuk/, dan larik kesebelas /dengan puisi aku berdoa/.
Larik yang menggunakan gaya bahasa perumpamaan itu membuktikan bahwa pengarang menggunakan suatu puisi untuk bernyanyi, bercinta, mengenang, menangis, menguntuk, dan berdoa. Melihat kutipan itu, puisi dianggap sebagai sarana atau teman atau alat yang digunakan seseorang dalam melakukan aktivitasnya atau mengungkapkan sesuatu.
f) Bunyi
Bunyi yang ada pada puisi Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail yang paling menonjol adalah vokal a dan yang kurang menonjol adalah vokal o. Jumlah vokal dari larik pertama sampai larik dua belas adalah vokal a ada 49, ada 22, u ada 18, e ada 19, dan o hanya ada 1.
g) Rima/sajak
a) Rima awal
Dengan puisi aku bernyanyi
.............................................
Dengan puisi aku bercinta
.............................................
Dengan puisi aku mengenang
.............................................
Dengan puisi aku menangis
.............................................
Dengan puisi aku mengutuk
.............................................
Dengan puisi aku berdoa
.............................................
b) Rima akhir
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
h) Ritme
Puisi yang berjudul Dengan Puisi Aku karya Taufiq Ismail ini menggunakan beberapa jenis irama. Larik pertama, kedua, ketiga, kelima, ketujuh, kedelapan, kesembilan kesebelas, dan kedua belas menggunakan jenis irama molto allegrokarena terdiri dari vokal a, i, u, e dan o. Larik keenam menggunakan jenis irama allegrokarena hanya terdiri dari tiga vokal a, i, dan e. Larik keempat menggunakan jenis iramaandante karena terdapat dua vokal a dan e saja.
i) Tata wajah/ tipografi
Tipografi merupakan tampilan wajah puisi yang dibuat oleh pengarang. Puisi di atas memiliki tampilan larik yang seragam. Penulisan antara larik yang satu dengan lainnya lurus kiri. Penulisan puisi itu terlihat tidak memiliki perbedaan tiap lariknya. Puisi di atas tiap lariknya tidak menggunakan huruf kapital, tetapi hanya ditulis dengan huruf kecil semua.
2) Struktur Batin
a) Tema
Dalam puisi ini, penyair memberikan tema kemanusiaan. Melalui peristiwa atau tragedi yang digambarkan penyair dalam puisi ini berusaha meyakinkan ketinggian martabat manusia, oleh karena itu manusia harus dihargai.
Kutipan :
” Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya”
b) Amanat
a) Meskipun usia terus berlanjut, tetapi jangan pernah berhenti untuk berkarya.
b) Menyayangi sekitar
c) Renungkanlah kehidupan yang telah berlalu, dan renungkan pula kehidupan yang akan datang , agar menjadi lebih baik lagi.
d) Pertahankanlah norma dan etika, sekalipun zaman sudah rusak .
e) Teruslah berdoa agar semua berubah kearah yang lebih baik.
c) Nada
Dalam puisi ini, penyair memberikan nada yang kharismatik.
“Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti”
d) Suasana
e) Perasaan
Puisi merupakan perwakilan perasaan penyair, perasaan menjiwai puisi “Dengan Puisi, Aku” karya Taufiq Ismail ini mengungkapkan perasaan yang terasing.
b. Analisis kebahasaan
1) Huruf Abjad
Abjad yang dipakai dalam puisi “ Dengan Puisi Aku” karya Taufiq Ismail terdiri atas 23 huruf yaitu (a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, r, s, t, u, w, y, z), kecuali ( q, v, x).
2) Huruf vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam puisi diatas adalah sebagai berikut:
a) Vokal (a) dilafalkan [a]
a) Posisi awal :aku, akan.
b) Posisi tengah : sampai, cakrawala, keabadian, datang, jarum, waktu, nafas, zaman.
c) Posisi akhir : senja, bercinta, cakrawala, bila, berdoa, kiranya.
b) Vocal(e) dilafalkan [e]
d) Posisi awal : tidak ada
e) Posisi tengah : dengan, senja, berbatas, mengerang, keabadian, menangis, kejam, mengiris, mengutuk, berdoa, perkenankanlah.
f) Posisi akhir : tidak ada
c) Vokal (i) dilafalkan [i]
g) Posisi awal : tidak ada
h) Posisi tengah : puisi, bercinta, keabadian, menangis, bila, mengiris, kiranya.
i) Posisi akhir : puisi, bernyanyi, nanti.
d) Vokal (u) dilafalkan [u]
j) Posisi tengah : puisi, jarum, mengutuk, busuk.
k) Posisi akhir : aku, umurku, waktu.
3) Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam puisi “ Dengan Puisi Aku” adalah sebagai berikut:
a) Konsonan (b)
a) Awal : berbatas, bernyanyi, bercinta, bila, busuk, berdoa
b) Tengah : berbatas, keabadian
c) Akhir : tidak ada
b) Konsonan (d)
a) Awal : dengan, datang
b) Tengah : keabadian, berdoa
c) Konsonan (f)
a) Tengah : nafas
d) Konsonan (g)
a) Tengah : dengan, mengenang, menangis, mengiris, mengutuk.
b) Akhir : mengenang, datang, yang.
e) Konsonan (h)
a) Akhir : perkenankanlah
f) Konsonan (j)
a) Awal : jarum
b) Tengah : senja, kejam
g) Konsonan (k)
a) Awal : keabadian, kejam, kiranya
b) Tengah : umurku, akan, waktu, aku, perkenankanlah, cakrawala
c) Akhir : mengutuk, busuk.
h) Konsonan (l)
a) Tengah : cakrawala, bila, perkenankanlah,
i) Konsonan (m)
a) Awal : mengenang, menangis, mengiris, mengutuk
b) Tengah : sampai, umurku, zaman
c) Akhir :jarum, kejam
j) Konsonan (n)
a) Tengah : dengan, bernyanyi, senja, nanti, bercinta, mengenang, menangis, mengiris, mengutuk, perkenankanlah, kiranya
b) Akhir :dengan, keabadian, akan, zaman
k) Konsonan (p)
a) Awal : puisi, perkenankanlah
l) Konsonan ( r)
a) Tengah : bernyanyi, umurku, bercinta, berbatas, cakrawala, jarum, mengiris, berdoa, perkenankanlah, kiranya
m) Konsonan (s)
a) Awal : sampai, senja
b) Tengah : puisi
c) Akhir : berbatas, menangis, mengiris
n) Konsonan (t)
a) Tengah : nanti, bercinta, berbatas, datang, waktu, mengutuk
o) Konsonan (u)
a) Tengah : puisi, umurku, jarum, busuk
b) Akhir : aku, umurku, waktu
p) Konsonan (w)
a) Awal : waktu
b) Tengah : cakrawala
q) Konsonan (z)
a) Awal : zaman
4) Huruf Diftong
Pada puisi diatas hanya terdapat huruf diftong yang dilambangkan dengan gabungan huruf ai saja
a) Vokal (ai)
a) Akhir : sampai
5) Gabungan huruf kkonsonan
a) Konsonan (ng)
a) Tengah : dengan, mengenang, menangis, mengiris, mengutuk
b) Akhir : mengenang, yang, datang
b) Konsonan (ny)
a) Tengah : bernyanyi, kiranya
6) Huruf Kapital
a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat
Pada puisi “ Dengan Puisi Aku” huruf pertama awal kalimatnya menggunakan huruf kapital.
Dengan puisi aku bernyanyi
Sampai senja umurku nanti
Dengan puisi aku bercinta
Berbatas cakrawala
Dengan puisi aku mengenang
Keabadian yang akan datang
Dengan puisi aku menangis
Jarum waktu bila kejam mengiris
Dengan puisi aku mengutuk
Nafas zaman yang busuk
Dengan puisi aku berdoa
Perkenankanlah kiranya
7) Huruf Tebal
Pada judul puisi “ Dengan Puisi Aku “ diatas ditulis dengan huruf tebal.
8) Kata berimbuhan
a) Imbuhan ( awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya)
a) Bernyanyi
b) Bercinta
c) Berbatas
d) Perkenankanlah
9) Pemenggalan Kata
a) Pemenggalan kata pada kata dasar
1) Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal
a) Sam – pai
2) Jika ditengah kata dasar terdapat huruf konsonan ( termasuk gabungan huruf konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.
b) Ber- ba-tas
c) Ber-doa
d) De-ngan
e) Me-na-ngis
f) Me- ngi-ris
g) Me-ngu-tuk
3) Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan diantara bentuk dasar dan unsur pembentuknya
h) Ber – nyanyi
i) Ber – cinta
j) Ber – batas
10) Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
a) Ke – abadian
11) Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkaian dengan kata yang mendahuluinya
a) Pertahankanlah