Untuk Mendukung Blog Ini Klik Salah Satu Iklan Yang Tayang. DONASI DISINI

20 Kisi-kisi soal UKOM Perawat berserta jawaban Tahun ini

Kisi-kisi soal UKOM Perawat berserta jawaban Tahun ini

Hallo sahabat semua kembali lagi dengan say admin yang akan membagikan kepada kalian semua tentang sebuah kisi-kisi tentang Kisi-kisi soal UKOM Perawat berserta jawaban Tahun ini oleh sebab itu simak ulasan berikut ini.

1. Hasil pengkajian perawat di suatu RW didapatkan 12 dari 30 lansia menderita hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara, lansia mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya, tetapi sulit untuk mematuhi perawatan nya. Selanjutnya perawat bermaksud memberikan informasi tentang perawatan penyakit hipertensi dengan metode diskusi. Apakah nama level pencegahan yang dilakukan oleh perawat diatas?

A. prevensi primer

B. prevensi tersier

C. proses kelompok

D. tindakan mandiri

E. prevensi sekunder

Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bisa buang air kecil. Hasil pengkajian menunjukan adanya pembengkakan di seluruh tubuh. Nafas cepat kulit berubah menjadi lebih gelap.pitting odema + pasien mengatakan tidak bisa tidur bingung harus berobat kemana, aktivitas dibantu oleh keluarga karena cepat cape TD 150 / 100 mmhg. Nadi 105x/mnt. Rr 30x/mnt suhu 37,3°C. Apakah maslah prioritas pada kasus di tersebut?

A. Gangguan keseimbangan cairan

B. Gangguan istirahat dan tidur

C. Pola nafas tidak efektif

D. Kurang pengetahuan

E. Intolerasi aktivitas.

2. Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun dirawat di ruang bedah dengan pos op prostatektomi. Pasien di pasang kateter 6 hari. Pasien direncanakan untuk dicabut kateternya besok hari. Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

A. Mengecek urine output

B. Pengkajian kesiapan pasien

C. Pengkajian pengetahuan pasien

D. Melatih kandung kemih

E. Mengosongkan urine bag.

3. Seorang laki-laki berusia 60 tahun di rawat di rumah sakit dengan perih diperut kiri atas. Hasil pengkajian pasien mengeluh mual terutama kalau di isi makanan. Tidak nafsu makan, BMI : 15. Pasien tampak pucat dan mudah lelah. Semua aktivitas di bantu oleh keluaraga. Nutrisi yang di berikan rumah sakit tersisa banyak TD 100/ 80 mmhg nadi 102x/ mnt RR 18x/ mnt. Suhu 37.2°. Apa kriteria evaluasi keperawatan prioritas pada kasus tersebut ?

A. Aktivitas madiri

B. Berat badan meningkt

C. Pengetahuan meningkat

D. Makan sedikit tapi sering

E. Kemampuan ADL meningkat.

4. Seorang perawat sedang mengkaji sebuah RW dan didapatkan data : 25% dari 60 anak usia sekolah mengeluh sering batuk pilek. Dari data kunjungan pasien di puskesmas terbayak adalah penyakit ISPA. Selanjutnya perawat akan melakuka tindakan untuk memastikan masalah kesehatan dari keluhan yang dilaporkan dengan melakukan Skrining kesehatan dan Identfikasi resiko. Apakah nama level pencegahan yang dilakukan perawat diatas?

A. Pencegahan Primer

B. PencegahanTersier

C. Pencegahan Sekunder

D. Pemberdayaan (empowerment)

E. Intervensi professional keperawatan

5. Hasil pengkajian di sebuah RW didapatkan data masalah kesehatan remaj yaitu. 41 % remaja kurang pengetahuan tentang bahaya merokok, 29 % remaja gemar nongkrong di pinggir jalan. Hasil wawancara terhadap 10 remaja, 6 orang mengatakan merokok karena pengaruh teman sebaya dan 4 orang untuk pergaulan. Apakah strategi penanganan utama untuk membentuk perilaku sehat pada kasus diatas ?

A. Kemitraan

B. Binasuasana

C. Pemberdayaan

D. Proses Kelompok

E. Pendidikan kesehatan

6. Hasil pengkajian terhadap remaja disebuah SMP didapatkan data 37% dari 120 siswa kelas 1 dan 2 mempunyai kebiasaan merokok, 15 orang sering membolos, 10 orang tidak masuk karena sakit dan 7 orang berat badan menurun drastis. Selanjutnya perawat akan melakukan tindakan pemerisaan fisik untuk memastikan deteksi dini terhadap masalah kesehatan pada seluruh siswa tsb. Apakah nama level pencegahan yang dilakukan perawat diatas ?

A. Primer

B. Sekunder

C. Tersier

D. Promotif

E. Perventif

7. Seorang perawat melakukan pendataan keluarga pada suatu RW dan didapatkan ata lingkungan padat padat penduduk.Kegiatan PSN melalui gerakan 4 M dilakukan jika terjadi kasus DBD. Angka bebas jentik di rumah tangga sebesar 58%, Kasus DBD hampir merata di setiap RT dengan rata-rata 2-3 kasus. Apakah tindakan yang utama dilakukan perawat yang dilakukan pada kasus

tersebut ?

A. Rujukan

B. Skrining kesehatan

C. Manajemen perilaku

D. Pencatatan insidensi kasus

E. Proteksi resiko lingkungan.

8. Hasil pengkajian pada suatu Kelurahan ditemukan masalah keperawatan komunitas didapatkan data Sebagian besar partisipan beranggapan DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk, tetapi tidak tahu karakteristik jentik nyamuknya , 42% rumah tangga positif jentik. 18% warga menyatakan yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah dilakukan fogging atau menabur bubuk abate. Perawat

melakukan kampanye tentang penyakit DBD. Apakah strategi intervensi yang dilakukan oleh perawat ?

A. Keluarga binaan

B. Proses kelompok

C. pendidikan kesehatan

D. Penyebaran informasi

E. Pemberdayaan masyarakat

9. Seorang perawat komunitas melakukan kegiatan posyandu balita sistim lima meja yang meliputi: 

(1) Balita didaftar dalam formulir pencatatan balita, 

(2) Penimbangan anak dan balita dan mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang terselip di KMS. 

(3) Memindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMS nya

Apakah langkah selanjutnya dalam kegiatan posyandu tersebut diatas ?

10 A. ambil KMS baru, kolomnya diisi secara lengkap, nama anak dicatat pada secarik kertas

B. mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.

C. ibu dan anaknya dipersilakan menuju pemeriksaan dan pengobatan balita sakit

D. pelayanan kesehatan imunisasi ,pemberian oralit serta pemberian vitamin A

E. penyuluhan untuk semua orang tua balita.

11. Seorang perawat komunitas sedang melakukan intervensi pembinaan pada kelompok ibu balita dengan gizi kurang, dalam melaksanakan tugasnya selalu memberikan yang terbaik, melindungi hak-hak klien, membuat rasa nyaman pada balita serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya. Apakah aspek legal etik yang dijalankan oleh perawat diatas ?

A. Confidentiality.

B. Non-malefisience

C. Respect for autonomi.

D. Beneficience (do good).

E. Veracity (Truthfullness & honesty)

12. Saat Perawat mengunjungi suatu posyandu ditemukan hasil penimbangan balita menunjukkan 35% balita berada di pita kuning pada KMS. Hasil wawancara pada ibu balita memperoleh data bahwa balita mereka pada umumnya susah makan, dan lebih sering jajan. Ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita dan tidak paham dengan variasi makanan balita. Apakah intervensi yang paling utama diberikan oleh Perawat?

A. Lakukan rujukan ke Puskesmas

B. Berikan penyuluhan tentang gizi balita

C. Berikan penyuluhan tentang pertumbuhan balita

D. Berikan penyuluhan cara mengolah makanan yang baik

E. Berikan penyuluhan tentang pertumbuhan dan perkembangan balita

13. Seorang perawat sedang melakukan pembinaan posyandu di suatu wilayah, dalam menjalankan tugasnya selalu memberitahukan tentang maksud dan tujuannya, dalam hal ini perawat menyadari bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan penjelasan dan berhak pula untuk menolak. Apakah aspek legal etik yang sedang dijalankan perawat ditas ?

A. Respect for autonomi

B. Non-Maleficence

C. Confidentiality.

D. Beneficience.

E. Justice.

14. Hasil survey kesehatan disebuah kelurahan didapatkan data : Dari 100 responden 54% (54 anak) menderita ISPA, 12% (12 anak) imunisasi tidak lengkap dan 2 % menderita TBC (2 anak) Dari 100 responden 34% pengetahuan tentang Gizi balita rendah dan 39% perilaku kurang baik dalam pemenuhan gizi balita, 34% perilaku kurang baik tentang penyakit infeksi dan 44% kunjungan posyandu balita rendah. Apakah masalah keperawatan komunitas utama pada kasus diatas ?

A. Koping ibu balita tidak efektif

B. Pola pemberian nutrisi yang tidak ekeftif

C. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan tidak efektif

D. Resiko peningkatan penyakit infeksi (ispa, diare dan tbc)

E. Defisiensi pengetahuan dan ketrampilan tentang kesehatan balita

15. Seorang laki-laki berusia 63 tahun, Hasil pengkajian didapatkan data mudah lelah, sering kencing, banyak makan dan makanan ringan, klien sering haus. penglihatan kabur TD:140/80 mmHg, BB 70 kg, TB 160 cm, GDS 210 mg/dl. Masalah keperawatan Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah. Apakah rencana tindakan keperawatan yang prioritas akan di buat untuk mengatasi masalah tersebut diatas?

A. Anjurkan olah raga

B. Berikan diet diabetes

C. Batasi kebiasaan makan

D. Berikan pendidikan kesehatan

E. Anjurkan pemeriksaan kesehatan


Jawaban

  1. E. Perilaku kesehatan berisiko
  2. A. prevensi primer
  3. A. Gangguan keseimbangan cairan
  4. D. Melatih kandung kemih
  5. D. Makan sedikit tapi sering
  6. C. Pencegahan Sekunder
  7. D. Proses Kelompok
  8. B. Sekunder
  9. C. Manajemen perilaku
  10. D. Penyebaran informasi
  11. B. mintalah KMS anak, perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.
  12. D. Beneficience (do good).
  13. B. Berikan penyuluhan tentang gizi balita
  14. A. Respect for autonomi
  15. D. Resiko peningkatan penyakit infeksi (ispa, diare dan tbc)
  16. B. Berikan diet diabetes

Baca juga :

Post a Comment

Jika ada yang masih kurang jelas, silahkan untuk bertanya pada kolom komentar di bawah ini atau dengan menghubungi kami di halaman kontak.

1. Centang kotak Notify me/Beri tahu saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
2. Semua komentar dengan menambahkan link akan dihapus dan tidak akan dipublikasikan.
© BLACK SCRIPTS. All rights reserved. Developed by Jago Desain