Cerita Cinta Remaja negatif. "Sahabat, pernah kah kamu merasa jatuh cinta pada seseorang? Lalu, bagaimana perasaan kalian jika orang yang kamu sayangi ternyata juga cinta dengan orang lain. Bahkan dia adalah sahabat dekat kamu sendiri. Aku yakin, Pasti kamu akan merasa sakit hati yang amat dalam. Cinta yang sebelumnya bersinar, kini tenggelam bagai tertelan angin malam.
Cerita cinta yang negatif kali ini aku tulis untuk menyadarkan kamu. Mungkin kamu tidak tahu, betapa sakitnya dikhianati. Engkau yang aku percaya selama ini, ternyata tega membuat air mata ini menetes. Sungguh aku tak percaya kau melakukan ini dengan sahabat sejatimu.
Kisah ini adalah karangan Fiktif belaka, Kami mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh atau adegan pada cerpen cinta dibawah ini.
Cerita Cinta yang Negatif Remaja
Sebut saja namaku Fita. aku punya seorang sahabat bernama Aini, Aku dan dia sangat akrab. Bahkan setiap jam istrihat sekolah, kami selalu membicarakan tentang pacar kita masing-masing.
Pukul 6:30 pagi, seperti biasanya. Aku bersiap-siap lalu pergi ke sekolah yang tempatnya agak jauh dari rumah. Begitu pula dengan Aini, Kebetulan aku sekelas dan duduk di 1 bangku denganya. Jadi, kami bisa saling membantu apabila salah satu dari kami tidak bisa mengerjakan soal.
pukul 10 pagi pun tiba, dimana semua murid keluar dari kelas untuk beristirahat. Saya mengajak Aini untuk pergi ke kantin yang letaknya hanya sibelakang sekolah. Kami sudah terbiasa pergi bersama dan makan jajan bersama dikantin.
Kala itu kebetulan ada kursi kosong, Aku dan Aini pun duduk disana. "Aini ... ngomong-ngomong kamu udah punya pacar belum ni? bentar lagi kan tahun baru," Ujar Fita.
Mendengar Fita bertanya seperti itu, Aini langsung menjawabnya dengan sangat gembera. "Sudah dong ... masa jaman sekarang gak punya pacar si", Kata Aini sambil tertawa merasa bangga.
Ternyata Aini baru jadian sama Anton seminggu yang lalu. Menurut Aini ketika ditanya oleh Fita, dirinya baru jadian dengan Anton sejak 1 minggu terakhir. "Wah enak dong sekarang, bakalan ada yang ngajak keluar ni?" Kata Fita sambil bercanda.
Aini terlihat bahagia saat itu. "Berhubung kamu sudah punya pacar, Bagaimana kalau tahun baru kita jalan bareng ke Alun-alun kota?" Tanya Fita kepada Aini. Pertanyaan itu disanggupi oleh Aini..
Fita ingin sekali jika pacarnya juga bisa akrab dengan Cowoknya. Sehingga ia berencana mempertemukan mereka berdua supaya bisa menjadi sahabat yang lebih baik. "Iya Benar Fit, Ya sudah... Nanti pas tahun baru, Aku ajak cowok aku terus kamu ajak cowok kamu juga. Nanti kita ketemu disana deh, Gimana?" Kata Aini.
Merekapun sepakat untuk mempertemukan cowok mereka secara diam-diam. 30 Menit berlalu, keseruan mereka pun telah usai. Kini mereka harus kembali ke kelas dan mengikuti mata pelajaran.
Fita adalah Wanita cantik yang terkenal pendiam disekolahnya. Sehingga ia jarang menceritakan pacarnya ke orang lain kecuali kepada Aini yang saat ini adalah sahabat sejatinya. Pukul 13 siang, sekolah pun telah usai, semua murid pulang termasuk Fita..
Aini .... Aku pulang duluan ya, Ingat ... tahun baru tinggal besok malam lho ... Kata Fita kepada Aini. Lalu ia pun segera meninggalkan sekolah. Sesampainya didepan sekolah, .... Kok tumben si, Vino belum jemput aku. Biasanya ... dia sudah nunggu aku disini. Tapi, sekarang kok gak ada. Atau jangan-jangan dia pulang sore? ya sudahlah, Aku naik Grab aja, Ujar Fita dalam hati.
Sementara itu, Aini baru saja keluar kelas, Ia terlihat bersama Anton sedang jalan menuju ke gerbang depan sekolah. Meski keduanya baru jadian 1 minggu yang lalu, Tapi mereka sangat terlihat mesra.
"Anton" Ow iya Aini, bagaimana kalu aku antar kamu sampai kerumah. Aku kan kepengen lihat rumah kamu .. Gimana?
"Aini" Boleh .... Tapi kamu tidak boleh langsung pulang ya, karena aku mau bicara penting ni sama kamu ...
"Anton" Iya sayang ... Lagian apa si yang tidak buat kamu. Malah jika kamu mau aku siap kok menginap ...
"Aini" Ih kamu ini ya ngerayu aja. Belum mukrim tau, Nikahin aku dulu dong baru kamu bisa sepuasnya nginep dirumah Aku.
Akhirnya Aini pulang bersama Anton, mereka naik Ninja RR 250 Cc. Setelah 15 menit berkendara, Akhirnya mereka sampai juga di rumah. "Sayang, yuk masuk ... aku kenalin ke mama aku dulu", kata Aini. Tak lama kemudian, Mama Aini pun keluar dan menemui Anton. Sigap Anton menyapa "Siang tante?" Sambil tersenyum.
"Aini" Ma ... Kenalin, Ini Anton temen sekolah aku ma. Dia tadi yang antarin Aini pulang.
"Anton" Iya tante, Maaf jika aku lancang ....
"Mama" Gak kok Anton, Justru tante berterimakasih karena sudah ngerepotin kamu. Ow iya silahkan duduk. Aini, Kamu temenin Anton ya, Ibu mau masak dulu
Mendengar sang mama yang seakan menerima kehadiran Anton, Aini pun langsung menjawab "Siap mah ..." Keduanya sangat bahagia. Berbagi tawa dan saling berbincang tentang masa lalunya.
20 Menit berlalu. Terlihat Fita yang amat gelisah seakan memendam sesuatu yang tak biasa. "Kemana si Vino, Udah gak jemput aku, Gak beri kabar lagi. Mana Chat aku gak dibalas. Coba deh aku Telvon aja". Fita pun berusaha menghubungi Vino panggilan telepon.
Anton yang sedang asyik ngobrol bersama Aini pun langsung mengambil ponsel yang ada disakunya. "Siapa sayang?" tanya Aini ... kemudian Hp Anton berdering kembali dan ia mencoba memutuskan lalu mematikan ponsel miliknya. "Anton.... kok dimatiin ponselnya, Emang siapa si?" Aini menaruh curiga.
Dalam sekejap, Anton terlihat Gugup dan menjawab. "Bukan siapa-siapa kok sayang... Ini teman ngajakin balapan, Ga tau apa kalau aku sedang sama kamu".
Mendengar jawaban Anton yang tidak masuk akal membuat Aini tambah curiga. "Aneh ... sebenarnya ada dengan Anton". Finta yang telah berulang kali menghubungi Vino pun tidak mendapat jawaban apapun. Justru panggilan darinya di Reject lalu tiba-tiba No.ponsel vino tidak aktif.
"Vino, sebenarnya kamu dimana si, Mana tahun baru tinggal besok malam malam lagi. Aku kan kepengen jalan bareng sama kamu Vino ..." Fita berharap dalam hati untuk tetap menunggu kabar dari sang pujaan hati. Bahkan ia pun sampai tertidur diruang tamu.
Terlihat Aini masih Asyik ngobrol, dirinya mencoba mengabaikan Kecurigaan itu. Lalu tak lama kemudian, Aini pun mengajak Anton untuk pergi ke alun-alun kota. "Sayang ... Besok malam kamu ada waktu Gak?" Tanya Aini kepada Anton.
Anton pun terlihat bingung menjawab pertanyaan tersebut. "Emh ... gimana ya, Emang kenapa Say ..." Tanya Vino kembali.
"Besok malam kan tahun baru, Aku pengen ngajak kamu ke alun-alun kota. Kamu bisa kan? Please .... Ya ..." Aini mencoba merayu Anton yang saat itu sedang kebingungan. Lalu dalam hati Anton berkata, "Waduh Gawat, gimana ni? bagaimana kalau .... Ya sudah, daripada Aini marah. Mending aku turuti saja kemauan dia".
Karena Anton belum menjawab ajakan itu, Aini kembali bertanya, "Anton ... Kok diam si ... Kamu gak bisa ya". Tak lama kemudian Anton menjawab "Bisa kok. Pokoknya apapun kemauan kamu, Pasti aku turutin deh.."
Mendengar jawaban yang seperti itu, Aini pun langsung senang. "Serius .... Makasih ya sayang ...." Waktu telah menunjukkan pukul 3 sore. Tapi Anton belum jua pulang, justru ia terlihat asyik ngobrol di teras rumah Aini. Waktu terus berjalan, Tepat pukul 4 Sore, "Ow iya Aini ... Karena sudah sore, Aku pulang dulu ya. Kamu jaga diri baik-baik". Anton pun memutuskan untuk pulang.
"Aini" Ya sudah ... Hati hati dijalan .... Awas jangan lupa besok sore ya. Kata Aini yang terus mengingatkan Anton. Tak lama kemudian Anton pergi pulang.
Sementara itu, Fita terbangun dari tidurnya. Dilihatnya ponsel dalam genggaman. Tapi, Tak jua Vino memberi kabar padanya. "Vino, kemana si kamu, seharian gak beri kabar. Mana besok gak bisa ketemu lagi" Ujar Fita dengan penuh harap.
Hari semakin sore. Mentari kini menepi dan Cahaya rumah mulai berpijar. Tapi, tak juga ada kabar dari Vino. Bahkan no ponselnya tidak aktif. "Vino ... Akhir-akhir ini kamu kemana si" Ungkap Fita yang sudah terlanjur sedih menunggu hal yang tidak inginkan.
... 19 Jam kemudian ...
Vino tetap tidak memberi kabar kepad Vina. Sedangkan Aini sudah siap berpakaian Rapi untuk pergi kencan bersama Anton. "Kira-kira Vita sudah siap atau belum ya ... Mending aku telvon dia aja kali ya". Untuk memastikan janji temu, Aini pun menghubungi Fita. Tak lama kemudian, Fita menjawab televon ....
"Aini" Fit ... Gimana? apa kamu sudah siap
"Fita" Iya sudah kok, Bentar lagi mau jalan. Kamu sendiri gimana?
"Aini" Syukurlah ... sama kok. Ow iya jangan lama-lama ya... Ow iya, Nanti aku tunggu kamu didepan Alfamart biasa ya
"Fita" Iya Aini ... ya sudah .. ya ...
"Aini" Ok ... By by ....
Beberapa menit kemudian, Datang Anton kerumah Aini. Mereka langsung berpamitan untuk pergi merayakan tahun baru. "Gimana sayang... Sudah siap" Kata Anton. Tak lama kemudian, mereka pun pergi menuju ke Alfamart depan alun-alun kota. Selama dijalan, mereka terlihat asik dan bahagian. Tak lama kemudian, Mereka sampai ditempat tujuan.
"Kok Fita belum sampai disini ya" Kata Aini dalam hati. Mereka pun menunggu Fita, Namun tak lama kemudian, Anton merasa sakit perut. "Sayang ... Aku ke Toilet dulu bentar ya. Jangan kemana-mana lho". Kata Anton kepada Aini.
Tak lama kemudian, terlihat Fita dari kejauhan Naik Grab dan berhenti didepan Alfamart. Melihat kedatangan Fita, Aini langsung drop. "Lho ... Fita kenapa dia? Katanya sama pacarnya. Kok ..." Ia pun berjalan mendekati Fita dan berkata. "Fita ... Mana Cowok kamu?" Fita berjalan dan mencari tempat duduk. Kebetulan, Didepan Alfamart tersebut ada meja dan kursi yang biasa digunakan untuk bersantai.
"Aini" Fita ... Kamu kok kelihatan kusut banget si? Cowok kamu gak jadi ikut ya ..
"Fita" Aku juga gak tahu Aini ...
Fita sambil menunduk dan bersedih. Ia pun menceritakan hal aneh yang dialami dirinya selama 2 hari terakhir. "Akhir-akhir ini Dia gak pernah menghubungi aku lagi, Pas aku telvon malah dimatiin. Aku sendiri gak tahu apa yang sebenarnya terjadi". Kata Fita yang seakan meneteskan Air mata.
Kemudian dijawab oleh Aini, "Fit .. kamu yang sabar ya. Mungkin emang dia sedang sibuk untuk mempersiapkan UAS." Tak lama kemudian, Datang Anton dari Toilet. Bergegas Aini memperkenalkan Anton kepada Fita. "Ow iya sayang, Kenalin ... Ini teman aku" Anton pun belum melihat wajah Fita karena Fita hanya merunduk menahan malu karena gagal mengajak cowoknya.
Anton pun menconba menjulurkan tanganya untuk berkenalan. Tak lama kemudian, Fita berdiri dan melihat Cowok Aini. Dalam sekejap Ia langsung Syok ..... "Vino ... Kamu" kata Fita. Tak habis pikir, ketika ia menoleh, ternyata Cowok yang mengajak berkenalan adalah Vino yang selama ini ia nantikan kabarnya.
Begitu pula dengan Anton. Ia langsung kaget ketika melihat Fita. Menyadari hal ini ..... Fita langsung pergi meninggalkan Aini sambil menangis. Sementara Itu, Anton berteriak "Fita ... Fit .. Tunggu .... Fita ...." Aini tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tak berfikir lagi, Aini mengejar Fita. Ia berlari dan memanggil-manggil "Fita ... fita ... tunggu ....
Terdengar suara Aini memanggil Fita, Sehingga ia berhenti. "Fita ... sebenarnya apa yang terjadi. Please, Jelasin sama aku .... Tolong Fita... Kamu jangan nangis ya" Kata Aini dengan penuh penasaran.
Dengar air mata yang terus mengalir, Fita berusaha menjawab. "Aini ... Cowok yang bersama kamu .... Dia .... Dia adalah pria yang pernah aku ceritain ke kamu di sekolah. Dia adalah Vino Aini.." Sambil menangis, menahan sakitnya diselingkuhi.
"Aini" Apa ... Maksut kamu .... Tidak, Tidak mungkin Fit. Kamu pasti bohong kan. Fita .... Jawab Fit.
Terlihat dari kejauhan, Anton menghampiri Aini dan Fita. kemudian ia berkata, "Aini,... Maafin aku. Fit... Aku juga minta maaf, Aku ... Aku tidak bermaksut menyakiti kamu. Tapi, ...."
"Aini" Anton ... Apa benar yang dikatakan Fita. Jawab Anton .... dengan penuh emosi.
"Anton" Aini ... Fita benar. Aku bukan Anto.... tapi, Vino. Tapi kamu harus jelasin aku dulu Sayang.
Mendengar kata sayang, Tangis Fita semakin menjadi. Hingga akhrinya "Stop ... Jangan panggil aku sayang ... Mulai detik ini, Aku dan kamu bukan siapa-siapa lagi. Pergi ..... Pergi ...." Ujar Aini yang teramat Marah.
"Aini" Fita ... Aku ... sumpah, Aku tidak tahu kalau anton itu Vino. Fita Aku minta maaf sama kamu fit. Please Fit .."
"Fita" Aini ... Gak apa-apa.
Fita pun mencoba mendekati Vino dengan keadaan yang sangat sedih. "Vino ...., Tega kamu ya khianati aku. Kamu tahu? Sejak 2 hari aku tunggu kabar dari kamu, Aku telfon tapi ... (Fita menangis) Begini kamu balas cinta aku .... Dasar gak punya hati ...." Kata Fita sambil terus bercucuran air mata.
"Anton" Fita, Aku minta maaf Fit. Aku gak punya niat buat nyakiti hati kamu.
"Fita" Kamu bilang apa...? tidak ada niat menyakiti, Sudah jelas Vin.. Aku tidak menyangka ... Aku mohon sama kamu! Mulai malam ini, Aku harap ... kamu tidak menemui aku lagi
Fita dan Aini pun meninggalkan Anton sendirian. Sambil berjalan "Fita, Sumpah aku tidak tahu, Aku minta maaf Fit ...." Aini memohon dan merasa bersalah telah menghancurkan hati Fita. Namun, Fita tak menjawab. Ia sedang menahan tangis yang menyisakan luka itu.
Terlihat dari kejauhan, Anton merasa marah. Bahkan ia berbicara sendirian dengan penuh emosi. "Kalau aku tahu bakal begini jadinya, Aku gak bakal ikut kesini. Dasar bodoh .... Bodoh kamu Vino .." Kini Anton ditinggalkan Fita dan Ana yang keduanya kini menjadi mantan kekasihnya.
Keesokan harinya .... Aini mencoba datang ke rumah Fita untuk membicarakan kejadian semalam. Awalnya Fita marah. Tapi, Tidak.mungkin rasanya memarahi sahabat yang juga tertipu oleh rayuan laki-laki tak punya hati. Hingga akhirnya, Fita memilih untuk memafkan Aini. Bahkan hingga sekarang, Hubungan pertemanan mereka semakin akrab. Baginya, Sahabat lebih penting dibanding harus memilih Cinta yang juga harus mengorbankan hati seorang sahabat.