 |
| Jurusan Kuliah Dengan Prospek Kerja Tinggi Gaji Tinggi |
Sebagian besar dari kita akan memilih jurusan yang banyak dipilih dan menjadi favorit beberapa orang. Padahal, jika kita mau bersikap arif dan berani, beberapa jurusan kuliah tidak terlalu menarik, tetapi sebenarnya memiliki prospek kerja yang bagus.
Karena jurusan yang sepi peminat ini, selain yang mendaftar sedikit yang kuliah pun sedikit. Ketakutan terjadi, nanti temannya sedikit kuliah jadi nggak semangat. Nah bagi yang sudah dan sedang kuliah, malah dengan memilih jurusan yang banyak dipilih tidak menjamin kamu rajin kuliah. Kok bisa begitu?? Lha kamu kuliah tujuannya apa? Kuliah bareng teman atau sukses dengan kerja keras?
Tidak banyak yang tahu prospek kerja dari jurusan yang dipilih, sebagian besar tahu prospeknya ketika di pertengahan kuliah atau sekitar 2 tahun kuliah kira-kira semester 4 atau 5 barulah mereka bisa “membaca” prospek kerja apa yang dimilikki oleh suatu jurusan kuliah tertentu.
Astronomi
Di jurusan ini mahasiswa akan belajar mengenai semua hal yang berkaitan dengan antariksa. Jurusan astronomi sepi peminat karena sebagian orang berpikir jika jurusan ini sulit, harus belajar fisika, matematika dan ilmu astronomi. Faktanya, ada banyak keseruan dengan belajar jurusan astronomi. Mahasiswa bisa mengamati benda-benda langit hingga fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer. Lulusan jurusan astronomi punya peluang untuk bekerja di lembaga yang menjanjikan seperti BMKG, LAPAN,Observatorium,NASA.
Oseannografi
Pernah dengar Oseanografi, atau terbayang itu ilmu berkaitan dengan lautan?? Jadi, oseanografi adalah disiplin ilmu yang mempelajari beragam aspek kelautan, misalnya organisme laut dan dinamika ekosistem, arus samudra, gelombang, geologi dasar laut dsb. Sejak Menteri Susi yang termasyur dengan tagline “Tenggelamkan”, sektor maritim Indonesia sedang ditingkatkan dan hal tersebut memerlukan pekerjaan yang relevan untuk misi ini. So, lulusan oseanografi pasti banyak dicari dengan tawaran gaji yang tinggi
Teknik Biomedis
Apa yang ada di pikiranmu soal medis? Dokter, perawat, terapis Uups ternyata nggak cuma itu lho pekerjaan yang terkait dengan medis. Seorang biomedical engineer dibutuhkan untuk menangani teknik dan prosedur di bidang kesehatan, seperti analisi, diagnosis, instrumen kesehatan hingga rekayasa medis.
Teknik Nuklir
Perlu kamu ketahui pada dasarnya dalam teknik nuklir, kamu akan mempelajari teknik penerapan fenomena interaksi radiasi pengion dengan materi. Bukan pinguin ya tapi pengion, buat kamu yang anak IPA pasti pernah belajar materi tentang sinar X dan sinar Gamma. Kedua sinar tersebut adalah pengion, atau sesuatu yang dapat menjadi penyebab proses ionisasi pada suatu materi. Materi tersebut bisa berupa materi fisika, seperti untuk proses pengawetan makanan, ataupun materi berupa sel biologi.
Dalam teknik nuklir juga mempelajari fenomena reaksi nuklir. Bagi kamu yang sudah belajar Fisika di SMA, ada namanya reaksi peluruhan, reaksi fusi, dan reaksi fisi yang terjadi pada atom. Fenomena tersebut dipelajari dalam jurusan Teknik Nuklir untuk penerapan dalam bidang energi.
Selama belajar di jurusan ini, kamu akan menerima beberapa mata kuliah seperti teknologi nuklir seperti Fisika Atom dan Inti, Elektronika Nuklir, Instrumentasi Nuklir dan Analisis Reaktor Nuklir.
Kabar buruknya tidak semua Universitas di Indonesia yang memilikki jurusan ini, Jurusan S1 Teknik Nuklir baru terdapat di UGM dan terdapat 2 konsentrasi teknik nuklir , yaitu teknik energi nuklir dan fisika medik. Teknik energi nuklir lebih fokus kepada pengembangan nuclear power plant dan aplikasi radiasi di bidang industri, sedangkan fisika medik lebih fokus kepada penerapan nuklir di bidang radiologi klinik.