Cerita Horor Mistis Pesan Makanan - Hallo sahabat semua kembali lagi dengan admin yang akan membagikan kepada kalian semua tentang sebuah cerita horor yang sangat-sangat mengerikan jika kalian baca, apalagi untuk kalian yang sering pesan makanan, sebaiknya urungkan niat kalian baca cerita ini deh.
Cerita horor nyata yang berasal dari Negeri Panda ini mungkin adalah salah satu kisah yang paling seram. Bayangkan saja jika kamu menjadi bos di rumah makan tersebut. Berhari-hari kamu mengantar makanan untuk pemesan yang ternyata sudah lama meninggal
Kamu juga merugi sebab hantu itu tidak membayar makanan menggunakan uang asli. Wah, mungkin dibanding hantu, kerugian ini lebih menakutkan untuk pengusaha makanan pada kumpulan cerita horor nyata tadi.
Cerita Horor Mistis Pesan Makanan
Pada tahun 1989, Kedai Kopi Chao di Hong Kong mengalami kasus yang aneh. Cerita itu bermula pada suatu malam ketika ada telepon yang meminta pesan antar. Lewat telepon, suara itu memesan empat porsi nasi sapi panggang dan diantar ke salah satu villa di Tai Po.
Saat pegawai Chao tiba, pemilik rumah hanya membuka celah pintu dan memberikannya uang. Makanan tersebut juga diminta untuk ditinggalkan saja di depan pintu. Tanpa rasa curiga, pegawai itu pun kembali dan meletakkan uang tersebut di laci kasir.
Setiap malam pada pukul 23.00 pemilik kedai biasanya datang untuk menghitung total pemasukan. Ketika ia membuka laci ia menemukan kertas mayat (kertas yang biasa dibakar saat pemakaman Tionghoa), di kasirnya.
Marah, esoknya ia bertanya pada para pegawainya. Tidak ada satu pun dari pegawai yang mengaku, bahkan mereka mengatakan jika tidak sampai hati melakukan bercandaan semacam itu.
Hari itu ada telepon lagi yang meminta pesan antar ke alamat yang sama di Tai Po. Malamnya, lagi-lagi sang bos menemukan kertas mayat di laci kasirnya. Hal yang sama berlangsung lagi keesokannya.
Bos itu mulai curiga dan berpesan pada anak buahnya, jika ada pesanan ke Tai Po ia yang akan mengantarkannya sendiri. Maka, ketika datang pesanan itu, ia kemudian menaiki sepeda motor dan mengantarnya sendiri.
Sama seperti pegawainya, ia juga diminta meninggalkan makanannya di depan pintu. Lalu lewat celah pintu uang itu disodorkan. Ia mengecek uang itu saat itu juga, namun tidak ditemukan hal yang aneh. Ia pun kembali dan menaruh uang tersebut di laci yang berbeda.
Esoknya, uang yang ada di laci berbeda itu berubah menjadi kertas mayat. Bos Chao pun menelpon polisi melaporkan kejadian tersebut. Polisi segera menyelidiki villa itu dan menemukan empat mayat manusia.
Forensik yang menyelidiki itu pun mengatakan bahwa keempatnya sudah meninggal lebih dari seminggu. Sementara, tidak ada tanda-tanda orang lain yang keluar atau masuk rumah itu.