Berternak burung sudah menjadi hobi sebagian orang di Indonesia. Nah, salah satu hewan ternak yang bisa dicoba para pecinta burung adalah Lovebird. Tahukah Anda apa itu lovebird sebelumnya?
Seperti namanya, sejoli disebut juga sejoli dan termasuk dalam genus Agapornis. Dinamakan sejoli atau lovebird karena burung ini selalu menunjukkan perilaku mesra dan hidup berdampingan dengan pasangannya. Dalam hidupnya, sejoli hanya memiliki satu pasangan, yaitu monogami.
Lovebird memiliki warna yang cerah dan indah. Sebagian besar burung ini berwarna hijau cerah, tetapi ada juga yang berwarna biru, kuning atau abu-abu. Burung ini berukuran kecil, tinggi 13-17 cm, berat 40-60 gram, ekor pendek dan paruh besar.
Umur hidup rata-rata burung cinta adalah 10-15 tahun. Kondisi lingkungan yang ideal bagi lovebird adalah iklim panas dan lahan yang kering.
Nah, bagi kamu yang ingin beternak lovebird atau burung cinta ini, caranya tidak susah. Modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu banyak sedangkan keuntungan yang akan diraup besar.
Tanpa berlama-lama lagi, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memulai ternak lovebird supaya cepat bertelur.
Menyiapkan Kandang
Untuk memulai ternak lovebird, siapkan kandangnya terlebih dahulu. Siapkan juga beberapa perlengkapan untuk kandang seperti tempat bertelur (glodok), tempat pakan, grid, dan tangkringan. Tempat bertelurnya terbuat dari kayu keras ukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm.
Selain itu, siapkan juga dedaunan kecil, serut kayu, dan ranting kecil karena lovebird akan menghiasi kandangnya sendiri.
Jika kamu ingin beternak lebih dari sepasang lovebird, maka siapkan kandang yang lebih besar dan bersekat (dibuat menjadi beberapa bagian). Jadi, nanti setiap pasangan lovebird dimasukkan ke setiap bagian kandang tersebut.
Pilih Indukan Ternak Lovebird yang Unggul
Dalam memilih indukan lovebird, pastikan pasangan lovebird yang ingin diternak dalam kondisi sehat. Pilih burung yang sesuai dengan keinginan kamu, baik dari segi suara maupun bulu. Usahakan juga untuk memilih lovebird yang usia jantannya lebih tua dari betina supaya saat perkawinan, burung jantan akan mendominasi.
Memberikan Pakan
Pakan yang diberikan kepada lovebird indukan dan anakan itu berbeda. Untuk pakan lovebird indukan, kamu bisa memberikan gabah padi, milet, biji sawi, benih kenari, jagung muda, bunga matahari, kacang hijau, kacang merah, jewawut, tauge, dan biji kedelai.
Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa pakan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ternak lovebird, yaitu sebagai berikut.
- Mengandung banyak gula
- Memiliki kadar minyak tinggi
- Biji atau bubuk kopi
- Buah alpukat
- Teh
- Makanan cepat saji
Selain pakan utama sebagai sumber energi, lovebird juga perlu diberikan pakan tambahan untuk mendorong proses pertumbuhhannya. Berikut ini adalah pakan tambahan tersebut.
- Buah-buahan: mangga, kiwi, anggur, stroberi, pisang, apel, melon, pir, dan pisang
- Sayur-sayuran: bayam, wortel, jagung muda, kangkung, selada air, mentimun, dan tomat
- Vitamin dan mineral: suplemen organik cair spesialis ternak, diberikan untuk menjaga kondisi fisik dan suara lovebird, nafsu makan meningkat, tidak stres, membuat lovebird menjadi cepat bertelur, dan bahkan bisa meningkatkan harga jualnya.
Untuk pemberian minum, pastikan air yang diberikan harus bersih, tidak tercampur oleh bahan-bahan kimia yang berbahaya.
Mengawinkan Pasangan Lovebird
Biasanya, usia lovebird yang bisa dikawinkan adalah minimal 1 tahun. Ketahui juga ciri-ciri lovebird yang sudah siap dikawinkan:
- Jantan: sering menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar
- Betina: sering merentangkan sayapnya dan mengangkat ekornya
Setelah mengetahui ciri-ciri di atas, terdapat 2 cara perkawinan pasangan lovebird yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
- Lovebird memilih pasangannya sendiri. Kamu bisa melakukan proses perkawinan ini jika kamu memiliki banyak lovebird di dalam kandang dan membiarkan mereka memilih pasangannya sendiri. Tentu dengan cara ini, setiap burung akan memiliki pasangan yang serasi.
- Mengawinkannya sesuai keinginan peternak. Kamu juga bisa menentukan pasangan dari setiap lovebird. Caranya adalah dengan memasukkan 2 lovebird ke dalam kandang yang berbeda tetapi berdekatan. Dengan begitu, lovebird tersebut akan menunjukkan ketertarikan satu sama lain.
Jika sudah menentukan cara perkawinan yang diinginkan, maka masukkanlah pasangan lovebird ke dalam kandang yang sama. Berikan pakan secara rutin serta sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan pada poin sebelumnya.
Proses Pengeraman Telur
Setelah proses perkawinan, maka dilanjutnya ke proses pengeraman telur. Biasanya, indukan lovebird yang baru pertama kali bertelur sering gagal menetaskan semua telurnya. Namun, hal ini biasanya teratasi setelah pengeraman kedua dan seterusnya.
Jika telur yang sudah dihasilkan belum menetas, ada beberapa kemungkinan penyebab yang terjadi yaitu lovebird jantan mengalami kemandulan, jantan terganggu saat masa pengeraman, dan lovebird yang dikawinkan memiliki jenis kelamin yang sama (betina).
Lovebird memiliki masa pengeraman selama 21-25 hari dan rata-rata menghasilkan 8 butir telur.
Ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat proses pengeraman:
- Cukup sesekali saja membuka glodok untuk menghitung jumlah telur supaya burung tidak stres
- Pastikan stok makanan cukup untuk pakan lovebird
Nah, salah satu masalah yang bisa terjadi saat masa pengeraman adalah lovebird betina tidak mau mengerami telurnya. Solusinya adalah dekatkan sangkar burung betina tersebut dengan sangkar burung betina lainnya yang mau mengerami telur. Hal ini dilakukan agar burung betina yang tidak mau mengerami terpancing untuk mengerami.
Pisahkan Anakan Lovebird dengan Induknya
Pemisahan anakan lovebird dengan indukannya biasanya dilakukan setelah 14 hari telur lovebird menetas atau ketika anakannya keluar dari sarangnya. Pastikan kamu sudah menyiapkan kandang untuk anakan dan lampu 5 watt sebagai penghangatan.
Memberikan Pakan kepada Anakan Ternak Lovebird
Proses pemberian pakan kepada anakan lovebird (hand-feeding) dilakukan untuk mencegah kematian anakan pada usia dini (1-10 hari) dan supaya anakan lebih mudah dijinakkan dan mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Hand-feeding dilakukan ketika anakan sudah berusia 2 minggu.
Nah, bagaimana cara melakukan hand-feeding?
- Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu tissue/kain lap, spuit, karet pentil sepeda, kardus yang diberi alas kain, dan pakan untuk anakan.
- Pindahkan anakan dari glodok kandang semula ke kardus yang sudah diberi alas kain. Waktu yang tepat untuk memindahkannya adalah pagi hari.
- Jangan langsung memberi makan kepada anakannya karena ada kemungkinan sudah disuapi oleh indukan. Jadi, tunggulah beberapa saat.
- Dengan memakai tissue/kain lap, buatlah adonan pakan (bubur bayi/pelet) yang dicampuri dengan suplemen organik cair dengan suhu hangat tetapi jangan terlalu kental. Berikan pakan yang lebih kental seiring dengan bertambahnya usia anakan.
- Setelah itu, berikan adonan pakan tersebut kepada anakan lovebird dengan menggunakan spuit yang sudah dipasang dengan karet pentil di ujungnya. Berikan sebanyak 3 jam sekali setiap hari.
Nah, itulah langkah-langkah yang dilakukan dalam ternak lovebird atau burung cinta ini. Bagaimana sobat PTD? Apakah kamu tertarik untuk beternak lovebird?